DOWNLOAD ( DISINI )

Rabu, 22 September 2010

www.adexsrumbawa.blogspot.com

anthrac

SURAT KEKASIH HATI

                                                   
       Buat orang yang aku sayang : ni made dharmi puspadi
                                                      posted by : i made rumbawa
                                        senin, 3 mei 2010
       

    Ma.......mungkin ini tulisan dari papa yang bisa mengantarkan papa ke hati mama.....dari awal papa katakan ke mama bahwa papa to sangat-sangat pengen memiliki mama...... tapi entah mengapa ma..... setiap hari kita dibelenggu masalah-masalah yang tidak papa inginkan. semoga untuk kedepannhya nanti kita bisa jadi lebih baik dari sebelumnya. Karena diantara kita selalu dihantui masalah yang tak bisa kita hindari. untuk itu papa harus bisa mencegah masalah yang akan datang, demi terciptanya cinta kita yang harmonis dan kuat. Dan semua harkat papa, papa serahkan ke mama. Untuk kedua kalinya papa mohonkan ke mama sudi kiranya mama bisa menjaga cinta papa yang tulus buat mama ini. Karena tiada lain lagi mamalah yang akan menjadi pendamping hidup papa untuk selamanya, begitu juga sebaliknya, papalah yang akan menjadi pendamping mama untuk kedepannya dimasa depan. Untuk sekarang ini papa sudah bertekad bulat untuk saling memiliki sama mama, tetapi bukan memiliki yang bersifat negatif. Melainkan saling memiliki kekuarangan kita.
        Kini berkat hadirnya mama,,, hidup papa terasa amat bahagia,, mengapa demikian karena papa merasakan sesuatu yang tidak pernah papa nikmati dalam hidup papa. Mama mencintai papa dengan penuh kejujuran hati,, tetapi papa mencintai mama dengan hati papa paling dalam. 11 bulan sudah hubungan kita berjalan sampai sekarang maka tak herannya papa ama mama memiliki masalah yang terus menimpa selama 11 bulan tersebut. Dan akhirnya kita bisa melepas dan mengatasi masalah tersebut dengan hati yang diselimuti ke egoan . Sehinggg a pada akhirnya kita tidak terlalu ada masalah lagi. trimakasih mama...........maafkan papa juga karena papa telah membuat masalah. Meskipun masalah toe tidak menyakiti hati mama. beberapa janji yang telah kita buat bersama dan mama harus mengetahui serta memegang janji tersebut selama kita masih hidup karena janji akan mengukur budi dan amanat kita sebagai manusia. sumpah yang kita katakan berdua adalah sumpah yang tidak bisa kita ubah untuk selamanya. Karena itu orang yang berani mengatakan sumpah demi cintanya berarti orang tersebut benar-benar cinta dan sayang akan apa yang dia cintai selama hidupnya. Janji boleh dilanggar tapi sumpah tidak bisa. Berapapun hambatan dan cobaan yang akan kita jalani untuk kedepannya moga mama bisa menghadapinya dengan pikiran yang dingin. Karena papa akan sedih bila mama memberikan kata-kata yang kasar ke papa. meskipun kata-kata tersebut tidak merendahkan harkat dan martabat kita, mama.......,
        11 bulan telah kita lalui ini ternyata membuahkan hasil yang maximal. sebagai contohnya sampai sekarang mama dan papa masih memegang kepercayaan untuk menempuh masa depan. tetapi mengapa papa sekarang ini resah ma?????????? mengapa???? mengapa ????  jeritan sang pemimpipun membuat papa menangis untuk mama... dan lain juga masalah dari masa depan kita. mendengar mama akan menempuh pendidikan di luar daerah,,, maka papa sangat resah untuk melepas semua kerinduan yang akan kita hadapi sama mama. tapi papa sadar, karena masa depan adalah hal utama yang perlu kita tempuh ma... dengan berat hati papa memngizinkan mama menempuh masadepan mama diluar daerah ma... tapi ingat dengan hati dan pikiran mama  bahwa papa kan selalu menunggu mama sampai mama tamat nanti. papa mengatakan ini dengan suara hati papa yang terdalam dan penuh air mata. begitu juga mama, mama akan menunggu papa sampai papa tamat dan bisa menempuh apa yang papa inginkan. kasih sayang kita ini akan papa pelihara sampai papa akhirnya tiada. .
        Papa harap mama bisa bawa diri dengan penuh iman dan keyakinan ma.... karena papa tahu bagaimana pergaulan remaja saat ini. apapun yang papa didik untuk mama selama mama di bali papa harap diterapkan disana. karena disana papa yakin tidak menjamin pergaulannya ma. maka kuatkanlah hati mama agar selalu dapat mendekatkan diri pada lindungan HYANG KUASA. dan jangan sekali-kali berpaling dari apa yang papa ucapkan untuk mama. yakinkanlah diri mama sendiri bahwa mama tidak akan membuat papa resah. karena untuk 4 tahun kita akan tidak bisa dekat. tetapi hati papa selalu ada untuk mama. dan cinta papa ini hanya untuk mama seorang.
 Papa setia menunggumu,,,, mama.....................................................................................
be always love you.......
sumpah papa ke mama :
        papa bersumpah demi IDA SANG HYANG WIDHI WASA, BUMI DAN MATAHARI :
PAPA MENCINTAI MAMA DENGAN PENUH KESERIUSAN HATI PAPA YANG TERDALAM, PAPA MENCINTAI MAMA DENGAN KEJUJURAN HATI DAN PAPA CINTA MATI SAMA MAMA. PAPA AKAN MENJADI SELIMUT HATI MAMA UNTUK SELAMANYA. PAPA AKAN MENUNGGU MAMA DENGAN SETIA UNTUK NANTINYA BISA MENYATU SELAMANYA.
OH MATAHARI DAN BUMI,,,TOLONG BERIKAN SINAR SUCIMU UNTUK HAMBAMU INI,,,,, DAN JIKA HAMBAMU BERDUA INI MELANGGAR SUMPAH INI MAKA HAMBA MOHON HUKUMAN YANG SEPANTASNYA ENGKAU BERIKAN UNTUK HAMBA......

BE ALWAYS LOVE YOU.

POSTED by : wwwrumbawapuspadi.blogspot.com
http//www.eksekutifunud.com 
MY LOVE ADEXS DARMI PUSPADI
MUACH.....................................................................

Kamis, 16 September 2010

ANTHRAX

POSTED BY : I MADE RUMBAWA
KEDOKTERAN HEWAN UNUD


ANTHRAX
  1. I. SINONIM
(radang limpa, malignant pustule, woolsorters` disease, miltvuur, malignant edema, ragpicker disease). (Anon. 2000)
Penyakit anthrax mempunyai potensi sangat besar untuk menular dari hewan kepada manusia (zoonosis), terutama daerah yang tergolong kurang subur dan tingkat pendidikan masyarakatnya masih relatif rendah. Pemotongan ternak sakit di luar Rumah Pemotongan Hewan (RPH) , tanpa pengawasan petugas, sering menimbulkan kejadian luar biasa ( wabah ) anthrax. (Soeharsono. 2002)
  1. II. ETIOLOGI
Morfologi
Penyebab penyakit anthrax adalah bakteri berbentuk batang, berukuran 1-1,5 mikron kali 3-8 mikron, bersifat aerobic, nonmotil, gram positif yang disebut Bacillus antrachis. Apabila spesimen ini diambil dari hewan sakit, bakteri berbentuk rantai pendek dikelilingi oleh kapsul yang terlihat jelas.
(Bacillus antrachis ditemukan di dalam otak)
Bentuk vegetatif Bacillus antrachis yang ada di dalam tubuh hewan relatif tidak dapat tahan lama dalam berkompetisi dengan bakteri pembusuk. Apabila terjadi kontak dengan udara (oksigen), bakteri ini akan membentuk spora yang amat tahan terhadap pengaruh lingkungan. Oleh karena itu , setiap hewan yang mati dengan dugaan anthrax tidak boleh dilakukan autopsi.
Spora anthrax dapat bertahan selama 60 tahun di dalam tanah kering. Spora juga tahan dalam waktu yang lama di debu, kapas, bulu, kulit, serbuk tulang, pakaian , dsb. (Soeharsono.2002)
Spora dibentuk di tanah, jaringan/binatang mati dan tidak terbentuk di jaringan dan darah binatang hidup. Spora yang merupakan endospora tahan terhadap pengaruh lingkungan. Diameter endospora berkisar 1-2 mikrometer, sehingga sukar tersaring oleh mekanisme penyaringan di saluran pernafasan atas. Dalam tanah, spora dapat bertahan puluhan tahun. Spora antrax tahan terhadap pengaruh panas, sinar ultraviolet dan beberapa desinfektan. Endospora dapat dimatikan dengan cara autoclave pada suhu 120° C selama 15 menit. Bentuk vegetatifnya mudah dimatikan pada suhu 54° C selama 30 menit. Bakteri mudah ditumbuhkan pada berbagai media.
Untuk mendapatkan koloni yang karakteristik, bakteri sebaiknya ditumbuhkan pada media yang mengandung darah tanpa antibiotika. Bakteri tumbuh subur pada pH media 7.0 – 7.4 dengan lingkungan aerob. Suhu pertumbuhan berkisar antara 12 – 45°C tetapi suhu optimumnya 37°C. Setelah masa inkubasi 24 jam, koloni kuman tampak sebagai koloni yang besar, kompak, putih-keabu-abuan dengan tepi tak beraturan. Di bawah mikroskop, koloni tersusun seperti susunan rambut sehingga sering disebut sebagai bentuk kaput medusa. Koloni bakteri bersifat sticky sehingga jika diangkat akan membentuk formasi seperti stalaktit (beaten egg-whites appearance). Jika bakteri ditumbuhkan selama 3 – 6 jam pada suhu 37°C pada media yang mengandung penisilin pada kadar 0.05 – 0.5 unit /ml , maka secara mikroskopik akan terbentuk sferis besar dalam bentuk rantai (fenomena string of pearls). bakteri antrax tidak menyebabkan hemolisis darah domba dan reaksi katalasenya positif. Bakteri mampu meragi glukosa dan menghidrolisa gelatin tetapi tidak meragi manitol, arabinosa dan xilosa. Karena menghasilkan lesitinase, maka bakteri yang ditumbuhkan pada media EYA (Egg-Yolk Agar) akan membentuk zona kompak. (Agus Sjahrurachman. Cermin dunia kedokteran.2007.)
Faktor predisposisi kejadian penyakit seperti musim panas, kekurangan makanan dan keletihan mempermudah timbulnya penyakit pada hewan yang mengandung spora bersifat laten .
Umumnya, Bacillus antrachis amat pathogen, namun pernah pula dilaporkan penemuan isolat Bacillus antrachis yang kurang pathogen dari seekor kuda.
( Djaenuddin dan Soetikno, 1960).
Dalam sel bakteri anthrax juga terdapat eksotoksin kompleks yang terdiri atas Protective Ag (PA), Lethal factor (LF), dan Oedema factor (EF).peran ketiganya itu terlihat sekali dalam menimbulkan gejala penyakit anthrax. Tepatnya, ketiga komponen dari eksotoksin itu berperan bersama – sama. Protective Ag berfungsi untuk mengikat reseptor dan selanjutnya Lethal factor. Sedangkan odema factor akan memasuki sistem sel dari bakteri. Odema factor merupakan adenilsiklase yang mampu meningkatkan cAMP sitoplasma sel, sedangkan fungsi spesifik dari lethal factor masih belum diketahui.
Pertahanan hidup
Dalam mempertahankan siklus hidupnya, Bacillus anthracis membentuk dua sistem pertahanan, yaitu kapsul dan spora. Dua bentuk inilah, terutama spora yang menyebabkan Bacillus anthracis dapat bertahan hidup hingga puluhan tahun lamanya.
Sedangkan kapsul merupakan suatu lapisan tipis yang menyelubungi dinding luar dari bakteri. Kapsul ini terdiri atas polipeptida berbobot molekul tinggi yang mengandung asam D – Glutamat an merupakan suatu hapten. Bacillus anthracis dapat membentuk kapsul pada rantai yang berderet. Pada media biasa rantai tidak terbentuk kecuali pada Bacillus anthracis yang ganas.
Lebih jauh, bakteri ini akan membentuk kapsul dengan baik jika terdapat pada jaringan hewan yang mati atau pada media khusus yang mengandung natrium bikarbonat dengan konsentrasi karbondioksida (CO2) 5%. Kapsul inilah yang berperan dalam penghambatan fagositosis oleh sistem imun tubuh, dan juga dapat menentukan derajat keganasan atau virulensi bakteri.
Selain itu, Bacillus anthracis juga membentuk spora sebagai bentuk resting cells. Pembentukan spora akan terjadi apabila nutrisi esensial yang diperlukan tidak memenuhi kebutuhan untuk pertumbuhan, prosesnya disebut sporulasi. Spora berbentuk elips atau oval, letaknya sentral dengan diameter tidak lebih dari diameter bakteri itu sendiri. Spora Bacillus anthracis ini tidak terbentuk pada jaringan atau darah binatang yang hidup, spora tersebut tumbuh dengan baik di tanah maupun pada eksudat atau jaringan hewan yang mati karena antrax.
. Di sinilah keistimewaan bakteri ini, apabila keadaan lingkungan sekitar menjadi baik kembali atau nutrisi esensial telah terpenuhi, spora akan berubah kembali menjadi bentuk bakteri. Spora – spora ini dapat terus bertahan hidup selama puluhan tahun dikarenakan sulit dirusak atau mati oleh pemanasan atau bahan kimia tertentu, sehingga bakteri tersebut bersifat dormant, hidup tapi tak berkembang biak.( Arda Dinata.)
  1. III. Distribusi
Anthrax termasuk penyakit yang sudah lama sekali diketahui manusia. Penyakit ini tersebar di lima benua ( Afrika, Eropa, Asia dan Australia). Di Indonesia, anthrax pertama kali diberitakan oleh Javasche Courant terjadi pada kerbau di Teluk betung ( Sumatra ) tahun 1884. Berikutnya Koran Kolonial Verslag memberitakan anthrax di Buleleng ( Bali ), Rawas (Palembang) dan lampung pada tahun 1885. Pada tahun 1886, Koran yang sama memuat berita bahwa wabah penyakit anthrax di Banten, Padang-darat, Kalimantan Barat dan Timur dan Pulau Rote (NTT). Selama lebih dari 100 tahun , penyakit anthrax tidak pernah terjadi lagi di Bali, sehingga Bali dinyatakan sebagai daerah “bebas anthrax” sampai saat ini.
Menurut daerah penularannya, Antrax dibagi dalam tiga macam:
  1. Antrax daerah pertanian (Agriculture Antrax) yaitu Antrax yang penularan dan kejadiannya berkisar di daerah-daerah pertanian saja. Antrax di Indonesia pada umumnya termasuk Antrax daerah pertanian.
  2. Antrax daerah perindustrian (Industrial Antrax) yaitu Antrax yang terjadi di daerah atau kawasan industri yang menggunakan bahan baku berasal dari hewan atau hasil hewan seperti bahan-bahan yang terbuat dari kulit (tas, ikat pinggang, topi, alat musik), tulang (perhiasan, industri makanan ternak), daging (dendeng, abon dll), darah (campuran makanan ternak), tanduk (perhiasan, kerajinan dll) dan lain-lain.
  3. Antrax yang terjadi di laboratorium yaitu infeksi hewan-hewan percobaan seperti tikus putih, marmut, kelinci, centrifugasi dll. Masa inkubasi penyakit Antrax bervariasi untuk Antrax tipe kulit 7 hari (rata-rata 1-5 hari), Antrax tipe intestinal (pencernaan) antara 2-5 hari dan Antrax tipe pernapasan (pulmonal) antara 1-5 hari (biasanya 3-4 hari).( Balipost ).
  1. IV. A. Kejadian dan penyakit pada manusia
Infeksi pada manusia adalah korelasi dengan kejadian pennyakit pada domestic animal. Secara ekonomis di negara maju dimana hewan yang terkena anthrax telah terkendali ,dan hanya terjadi sekali-sekali pada manusia.
Anthrax pada manusia kebanyakan biasa terjadi di daerah enzootic yaitu di negara berkembang, pada masyarakat yang bekerja sebagai petani, orang yang memakan daging hewan terinfeksi atau bekerja di perusahaan dimana wol diproduksi. Kejadian penyakit pada manusia di negara berkembang tidak dapat diketahui karena tidak semua dokter bisa mendeteksinya.
Tiga jenis penularan anthrax di manusia
  1. a. Inhalational anthrax
Anthrax dapat masuk tubuh melalui perut (proses pencernaan), paru-paru atau kulit (berkenaan dengan kulit) dan gejala-gejala penyebab klinis terpisah; jelas berdasar pada lokasi infeksi. Satu manusia yang terkena infeksi/tersebar akan secara umum dikarantina. Bagaimanapun, anthrax tidak biasanya menyebar dari satu manusia yang terinfeksi sampai manusia yang tidak terinfeksi. Tetapi jika penyakit itu pada tubuh maka berakibat fatal bagi orang tersebut dan koloni Bacillus anthracis menjadi suatu sumber yang potensial menginfeksi yang lain dan kehati – hatian harus digunakan untuk mencegah lebih lanjut pencemaran. Sayangnya inhalation anthrax, jika dihentikan terapinya hingga gejala – gejala yang timbul, akan mengakibatkan kematian. Anthrax dengan penanganan infeksi yang menyebar pada binatang atau wolnya, bakteri atau kecelakaan laboratorium.
Infeksi lewat jalur pernafasan (inhalation) pada awalnya terlihat dengan gejala – gejala seperti influenza atau untuk beberapa hari, yang diikuti oleh keparahan; sulit bernafas; batuk yang keras dan berat ( sering juga fatal) kolaps pernapasan. Inhalational anthrax sangat fatal, dengan mortalitas mendekati 100% .
Tingkat kematian (lethal level) dari anthrax dilaporkan diakibatkan oleh pernafasan (inhalation). Menghirup sekitar 10.000-20.000 spora menyebabkan terjadinya inhalation anthrax juga tergantung pada tingkat kepekaan dengan bukti bahwa sebagian orang meninggal dari kasus-kasus penyakit inhalation anthrax; ada bukti yang didokumentasikan untuk memverifikasi eksak atau rata-rata angka dari spora-spora.
  1. b. Gastrointestinal (gastroenteric) anthrax
Infeksi gastrointestinal paling sering disebabkan oleh daging terinfeksi anthrax dan ditandai oleh kerusakan saluran gastrointestinal yang serius,seperti muntah darah, diare parah; sulit buang air besar;feses yang keras; radang akut saluran usus, dan hilangnya selera makan. Beberapa luka telah ditemukan di dalam perut dan di dalam mulut serta kerongkongan. Setelah bakteri masuk ke sistem usus, bakteri menyebar melalui aliran darah sepanjang tubuh, membuat lebih toksik lagi dalam perjalanan. Gastrointestinal anthrax dapat diterapi tetapi biasanya mengakibatkan daftar kematian dari 25% kepada 60%, tergantung bagaimana perawatan dimulai.
  1. c. Cutaneus anthrax
Bentuk cutaneus anthrax menginfeksi sebagai luka kulit seperti bisul yang akhirnya membentuk borok dengan suatu centre (ie yang hitam, eschar). Eschar yang hitam sering kali muncul sebagai suatu, borok nekrotik tanpa rasa sakit (mulai sebagai luka kulit yang gatal atau lepuh yang gelap dan biasanya memusat sebagai suatu titik yang hitam, dari jumlah yang sedikit sampai banyak ) (seperti cetakan roti) di lapangan infeksi cutaneu anthrax secara umum membentuk di dalam lokasi dari penetrasi spora di dalam 2 sampai 5 hari setelah penginfeksian. Tidak seperti memar tetapi hampir semua luka-luka, infeksi anthrax jenis cutaneus secara normal tidak menyebabkan nyeri. Infeksi cutaneus anthrax adalah wujud sedikit fatal dari infeksi anthrax yang lain jika dilakukan terapi. Tetapi tanpa perawatan, kira-kira 20% dari semua kasus-kasus infeksi cutaneus anthrax terjadi toksemia dan kematian. Terapi anthrax jenis cutaneus, terkadang berakibat fatal (Anonim)
(perkembangan anthrax di dalam cavum mediastinum)
Anthrax bentuk gastrointestinal yang diakibatkan oleh penularan per os ditandai oleh nyeri abdominal, demam, septicemia dan umumnya diikuti kematian apabila tidak segera mendapat pengobatan.(Soeharsono.2002)
B. Kejadian dan penyakit pada hewan
Belum lama ini sebuah berita yang bersumber dari web koranindonesia.com KUPANG–MEDIA: Petugas medis dari Dinas Peternakan Sikka, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu (3/11) menemukan antraks pada kambing di Desa Kolisia B, Kecamatan Magapanda. Sebelumnya antraks hanya ditemukan pada kerbau. Kepala Sub Dinas Peternakan dan Konservasi Sumber Daya Dinas Peternakan Sikka Vitalis Kanisius mengatakan, pihaknya menemukan enam ekor kambing mati di desa itu sejak dua hari terakhir. Selain itu ada satu warga tertular antraks dari kambing yang mati itu karena memakan dagingnya, warga yang terkena antraks itu timbul pada kulit (cutaneus) sehingga tidak berbahaya. Kecuali bila gejala antraks timbul di bagian perut.
Bagaimana Penularan Antraks pada hewan?
Utamanya, sumber penularan anthrax adalah hewan-hewan yang peka terhadap anthrax, seperti sapi, kambing, kerbau, domba, kuda, babi, burung unta serta hewan lain seperti tikus, marmut, mencit dan lainnya. Walau anjing dan hewan carnivora lainnya termasuk binatang rentan juga, tapi infeksi kuman anthrax jarang sekali terjadi pada hewan-hewan itu. Justru, infeksi anthrax dapat terjadi juga pada jenis burung, terutama burung unta. Biasanya antraks yang menyerang manusia, ketika orang tersebut membedah atau menyembelih hewan yang terinfeksi atau dapat pula ditularkan melalui produk-produk yang dihasilkan oleh hewan yang terinfeksi tersebut.
Gejala Antraks pada Hewan Ternak:
Hewan yang menderita antraks antara lain ditandai dengan demam tinggi, gelisah, sesak napas, kejang dan diikuti dengan kematian. “Gejala lainnya ialah darah segar keluar dari mulut, telinga dan dubur atau alat kelamin.”
Gejala Klinik pada hewan
Pada sapi, kerbau dan kuda umumnya anthrax bersifat akut atau perakut disertai septicemia. Oleh karena itu, kematian hewan secara mendadak, terutama jika terjadi didaerah endemic anthrax, tidak boleh langsung dilakukan autopsi, tetapi harus diyakinkan dahulu lewat pemeriksaan darah perifer( misalnya dari daun telinga) dan diberi pewarnaan cepat untuk memberikan gambaran sementara apakah anthrax atau bukan. Bila ada dugaan anthrax, bangkai harus segera di temukan darah yang berwarna hitam pekat yang sulit menggumpal keluar dari lubang ( anus , hidung,telinga). Sesaat sebelum hewan mati. Bangkai ternak yang mati oleh anthrax cepat membusuk.
Pada kuda, selain demam tinggi sering ditemukan pula oedema sub kutis di daerah pectoral, inguinal , scrotum dan bawah kepala. Beberapa kuda mengalami hiperhidrosis dan kolik. Gejala diare dapat ditemukan pada beberapa ekor hewan. Keparahan penyakit dipengaruhi status kekebalan hewan, jumlah spora yang menginfeksi dan virulensi bakteri yang menyerang.
Apabila penularan terjadi per os, bakteri anthrax akan masuk sistem limfatik dan menimbulkan limfangitis dan lymphadenityis yang kemudian menimbulkan septicemia. Bila bakteri masuk ke saluran pencernaan bagian tengah dan bawah akan menimbulkan enteritis ulceratie et haemorrhagica. Perkembangan bakteri anthrax dalam sistem limfatik relatif lambat, tetapi begitu masuk ke dalam aliran darah,bakteri ini berkembang dengan sangat cepat yang berlangsung terus sampai kematian. Kematian umumnya disebabkan oleh pengaruh prototoksin yang menimbulkan gangguan susunan syaraf pusat berupa kelumpuhan pusat respirasi dan mengakibatkan hipoksia.
C. Kejadian dan penyakit di Indonesia
Di Indonesia, anthrax mulai diamati pada tahun 1884, saat itu seekor kerbau tertular penyakit dengan gejala yang sangat mirip anthrax. Kasus selanjutnya tercatat tahun 1885-1886, 1899-1900, 1914 dan 1927. Hingga tahun 1930, penyakit ini banyak terjadi di berbagai daerah di Jawa dan luar Jawa. Hingga tahun 1958, tercatat Sumatra, Kalimantan, Jawa, Madura, Nusa Tenggara dan Sulawesi menjadi daerah endemik anthrax (Anon. 1978).
Kejadian anthrax sering di laporkan dari berbagai tempat di Indonesia. Soemanagara (1958) menggambarkan penyebaran anthrax pada hewan antara 1906 – 1957 sebagai berikut :
  1. Sumatera dan Kalimantan: Anthrax terjadi hampir di semua daerah dengan wabah tercatat tahun 1910 di Jambi dan Palembang, tahun 1914 di Padang, Bengkulu dan Palembang, tahun 1927 dan 1928 di Padang, Bukittinggi ( Sijunjung), Palembang dan Jambi, tahun 1930 di Sibolga (Gunung Situa), Palembang dan Medan (Pulau Kundur).
  2. Jawa dan Madura : Di Pulau Jawa anthrax dilaporkan terjadi di Jakarta, Jawa Barat (Purwakarta, Bogor, Periangan, Banten, Cirebon) di Jawa tengah (Tegal, Pekalongan, Surakarta, Banyumas) dan Jawa Timur (Madiun dan Bojonegoro).
  3. Nusa Tenggara Barat : Pulau Sumbawa (1931) dan Lombok (1933) dan (1956).
    1. Nusa Tenggara Timur : Pulau Flores (1934, 1938 dan 1957) , Pulau Timor (1930), Pulau Rote (1922,1952 dan 1953).
    2. Sulawesi : Di Pulau Sulawesi anthrax tersebar di Ujung Pandang, Watampone, Manado, Donggala dan Palu. Kejadian wabah dilaporkan di Watampone tahun 1930, 1931, 1932, 1938, 1940 dan 1945. Wabah anthrax yang menyerang hewan dan manusia di laporkan di Kecamatan Ngadu ngala , Kabupaten Sumba Timur (NTT) pada tahun 1980(Soeharsono, dkk, 1981). Antara kurun waktu 1980-1995 anthrax dilaporkan dari Irian, Boyolali dan Lombok. Pada awal tahun 2000 terjadi wabah anthrax pada peternakan burung onta di Purwakarta dan menimbulkan anthrax kulit pada beberapa orang yang menangani burung onta.(Soeharsono.2002)
Ada dua bentuk anthrax pada manusia di Indonesia, yakni bentuk kulit sebagai akibat penularan secara kontak dan bentuk intestinal sebagai akibat penularan per os. Di Australia ada penyakit anthrax bentuk respiratorik akibat penularan per inhalation spora anthrax lewat bulu-bulu domba yang terjadi pada tempat pemotongan bulu domba sehingga disebut wool sorter`s disease. (Soeharsono.2002)
  1. V. Sumber Infeksi
Bacillus anthracis penyebab penyakit anthrax memiliki dua faktor virulen yaitu kapsul polimer asam G d-glutamat dan eksotoksin yang membantu invasinya pada inang. Peranan biokimiawi eksotoksin (faktor virulen ekstraseluler) yang terdiri dari antigen protektif/ Protective Agent (PA), faktor edema/ Eudema Factor (EF) dan faktor letal/ Lethal Factor (LF) dalam patogenesis anthrax. Dapat disimpulkan bahwa :
Molekul PA berperan sebagai kargo pembawa LF atau EF ke dalam sel inang. Faktor edema menyebabkan peningkatan kadar siklik adenosin mono fosfat (cAMP), sedangkan faktor letal menyebabkan pemutusan rantai molekul protein kinase dalam sel. Kedua mekanisme ini bertanggung jawab terhadap virulensi Bacillus. anthracis.
Bagaimana toxin bakteri Factor Lethal menyebabkan keparahan penyebaran anthrax
Dimana molekul PA berperan sebagai chaperone dalam proses tersebut. Keterangan : PA : antigen protektif; EF : faktor edema; LF : faktor letal; ATP ; adenosin trifosfat; CaM : kalmodulin; AMPc : siklik adenosin monofosfat; MAPKKs : protein kinase yang diaktivasi oleh mitogen (Sumber : Mock dan Fauet, 2001).
Ekspresi virulensi molekul EF dan EF justru terjadi setelah mereka keluar dari endosom sel inang, saat itu kedua molekul ini berubah menjadi toksin edema dan toksin letal (Brossier dan Mock, 2001; Crammer dan Martinez, 2001).
Setelah di dalam sel, dengan aktivitas adenilat siklase yang dimilikinya, molekul EF bekerja dengan cara mengubah molekul ATP yang diikatnya menjadi siklik 3,5 adenosin monofosfat / c-AMP. Molekul C-AMP berperan sebagai pembawa pesan sekunder yang akana meneruskan pesan yang disampaikan dari molekul EF ke sistem enmzimatik intraseluler (Voet dan Voet, 1995; Duesberry dan Woude, 1999). Hasil akhir dari kerja molekul EF ialah edema seluler akibat perubahan gradien transmembran sel dan kebocoran seluler akibat insersi molekul PA (Gauthier dan Finlay, 2001). Pola serupa juga dilakukan oleh molekul LF yang mampu memotong sejenis protein kinase intraseluler (mitogen-activated protein kinases) yang berfungsi sebagai pembawa pesan ke dua di dalam sel (Mock dan Fouet, 2001), Akibatnya terjadi hipotensi, shock dan akhirnya kematian sel (Cunha, 2001).
Pengamatan in vitro menunjukkan bahwa untuk ekspersi sitotoksisitasnya, LF dan EF memerlukan proses sintesis protein yang kontinu dalam makrofag (Bhatnagar dan Friedlander, 1994). Fenomena ini juga ditunjang dengan pengamatan Tang dan Leppla (1999) yang menunjukkan diperlukannya suatu proteasom oleh toksin lethal untuk membunuh makrofag. Hal ini menyebabkan makrofag mensintesis bermacam-macam protein seperti interleukin 1 (IL-1) dan faktor nekrosis tumor alfa (TNF-a). Interleukin 1 diduga kuat menyebabkan kematian dan shock pada penderita (Hanna et al. 1993). Adanya peningkatan sekresi interleukin 6 dan TNF-a juga akan meningkatkan kadar c-AMP intraseluler, hal terakhir ini juga berperan menyebabkan shock dan kematian (Hoover et al. 1994).
Pengamatan in vitro juga menunjukkan tidak semua jenis makrofag peka terhadap toksin lethal anthrax. Makrofag yang mengalami defek tertentu saat menelan toksin letal justru resisten terhadap toksin tersebut (Friedlander et al. 1993). Kebocoran sel akibat pembentukan heptamer P-63 yang bertahan di membran sel, juga ikut menyebabkan kematian penderita anthrax (Zhao et al. 1995).(Iwan Haryono Utama).
Antrax juga mempunyai efek, free-roaming pada hewan buas. Dekomposisi sangat cepat dan karkas menjadi kembung. Hemoragi ditemukan pada organ dalam, hati, ginjal, dan nodus limfatikus mengalami kongesti. sphlenomelaghi selalu ditandai dengan pulp, berwarna merah, hitam, kehitaman, dengan konsistensi semifluid.
Tanah merupakan reservoir untuk agen infeksi. Proses infeksi oleh spora yang berada dalam tanah merupakan subjek kontroversi.
Siklus hidup spora dibawah kondisi lab (dalam kultur media) dalam tanah yang steril membutuhkan waktu yang lama. Bagaimanapun dibawah kondisi natural ini menunjukan kesempurnaan dalam batas yang sedikit tahun. Secara dari aktivitas saphropitic mikroba dalam tanah.
Isolasi Bacillus anthracis dari tanah atau air mengakibatkan epizootic. Ini diketahui dari beberapa hewan yang mati secara sporadic antrax. Pada manusia sumber infeksi awal dari hewan, hasil hewan yang terkontaminasi, dan pusat kontaminasi oleh spora.
Cutaneus antrax diikat oleh inokulasi selama proses dari kulit hewan, kontak dengan infeksi wool.
Transmisi dari hewan ke manusia sangat mungkin ke serangga sebagai vector.
Pulmonary(inhalation) antrax datang dari terhirupnya spora dari kontaminasi wool.
Sumber infeksi untuk bentuk gastrointestinal adalah domestic animal dan hewan liar yang mati karena infeksi anthrax.
Bentuk infeksi dari transmisi lain yaitu cutaneus karena gigitan serangga.
Peran dari hewan dalam epidemiologi dari penyakit:
à hewan merupakan essensial
à Antrax merupakan transmisi manusia oleh hewan atau produk ke hewan.
(Pan American Health Organization .2003)
  1. VI. Cara penularan
Penularan anthrax dari hewan kepada manusia umumnya secara kontak langsung dengan hewan atau hasil hewan. Penularan anthrax melalui kontak pada kulit yang terluka akan menimbulkan anthrax kulit (cutaneus anthrax) dengan lesi khas. Di Australia, penularan anthrax secara per inhalation dapat terjadi, terutama pada pekerja penyortir bulu domba, sehingga penyakitnya disebut woolsorter`s disease. Penularan per os pernah terjadi di Indonesia, karena dilakukan pemotongan darurat ternak di rumah, kemudian daging ternak tersebut di buat sate tanpa pembakaran yang sempurna.
Penularan anthrax pada hewan umumnya terjadi per os, lewat makan atau air minum tercemar. Di daerah dengan sistem peternakan ekstensif seperti Sumba, Timor dan Flores ternak dalam jumlah besar menggunakan sumber air dan sumber makan yang sama sehingga sering menimbulkan kejadian wabah. Insekta penghisap darah seperti lalat Tabanus sp dan Stomoxis sp dapat bertindak sebagai penular secara mekanik, namun peranan insekta tersebut tidak begitu besar dalam kejadian wabah.(Anon.)
Anthrax – Wikipedia, the free encyclopedia.htm
Seseorang dapat tertular oleh penyakit Antraks dengan tiga cara :
  • Kontak langsung dengan bibit penyakit yang ada di tanah/rumput, hewan yang sakit,maupun bahan-bahan yang berasal dari hewan yang sakit seperti kulit, daging,tulang dan darah.
  • Bibit penyakit terhirup orang yang mengerjakan bulu hewan (domba dll) pada waktu mensortir. Penyakit dapat ditularkan melalui pernapasan bila seseorang menghirup spora Antraks.
  • Memakan daging hewan yang sakit atau produk asal hewan seperti dendeng, abon dll.
Karenanya ada empat tipe anthrax, yaitu anthrax kulit (cutaneus anthrax), pencernaan/anthrax usus (gastrointestinalis anthrax), pernapasan/anthrax paru (inhalation anthrax) dan anthrax otak. Anthrax otak terjadi jika bakteri terbawa darah masuk ke otak. Masa inkubasi anthrax kulit sekitar dua sampai lima hari. Mula-mula kulit gatal, kemudian melepuh yang jika pecah membentuk keropeng hitam di tengahnya. Di sekitar keropeng bengkak dan nyeri. Pada anthrax yang masuk tubuh dalam 24 jam sudah tampak tanda demam. Mual, muntah darah pada anthrax usus, batuk, sesak napas pada anthrax paru, sakit kepala dan kejang pada anthrax otak. Jika tak segera diobati bisa meninggal dalam waktu satu atau dua hari.(Anon.).
http://flupandemi.com/fp/index.php?option=com_content&task=view&id=12&Itemid=1
  1. VII. Diagnosis
Diagnosis, baik pada hewan maupun manusia, dapat ditegakkan berdasarkan epidemiologi (sejarah kejadian anthrax masa lalu, jenis hewan terserang, ada atau tidak adanya penularan ke manusia) dan gejala klinik. Peneguhan diagnosis dilakukan secara laboratorik dengan isolasi agen penyakit dan uji serologi FAT.
Pada manusia, spesimen untuk pemeriksaan laboratorik dapat diambil dari cairan vesikel, jaringan tubuh, darah (sewaktu septicemia) dan usapan langsung (direct smear) dari lesi kulit. Pewarnaan Giemza terhadap preparat usapan langsung perlu dilanjutkan dengan upaya isolasi bakteri karena dapat keliru dengan bakteri lain berbentuk batang, misalnya Bacillus subtilis. Pemeriksaan secara FAT yang mempunyai sensivitas dan ketetapan (sensivity and specifity) tinggi bisa dilakukan apabila menggunakan mikroskop fluorescence.
Pada hewan, spesimen dapat berupa darah perifer dari daun telinga yang diambil dengan jarum, kemudian diisapkan pada kertas saring, kapur tulis, atau kapas jika hewan masih hidup. Apabila hewan sudah mati, spesimen dapat diambil dari potongan daun telinga, cairan oedema, tulang, kulit dan bahan lain yang tercemar. Deteksi antigen dapat dilakukan dengan uji Ascoli
a. Diagnosis Banding
Pada kuda, adanya oedama di bawah kulit dapat keliru dengan dourine yang disebabkan oleh Trypanosoma equiperdum. Kematian mendadak pada sejumlah hewan besar perlu mempertimbangkan kemungkinan keracunan.
b. Pengambilan dan Pengiriman Spesimen
Pada hewan, spesimen dapat berupa darah perifer dan daun telinga yang diambil dengan jarum, kemudian pada kertas saring, kapur tulis atau kapas, apabila hewan masih hidup. Apabila hewan sudah mati, spesimen dapat diambil dari daun telinga, cairan oedema, tulang, kulit dan bahan-bahan yang diduga tercemar seperti tanah.
Spesimen harus dimasukan ke dalam kontainer yang terkuat agar tidak pecah atau tumpah dalam perjalanan. Spesimen tidak boleh dikirimkan ke laboratorium yang terletak di daerah bebas anthrax, seperti BPPH wilayah VI Denpasar.(Soeharsono. 2002)
Speciment Cutaneus anthrax diperiksa secara Mikrobiologi dan Patologi untuk Diagnosis Spesimen-spesimen harus dikumpulkan dari setiap pasien yang sedang dievaluasi untuk infeksi cutaneus anthrax.
Diagnosis menurut CDC
I. Kain penyeka Luka:
A.. Dengan mengabaikan terjadinya luka,lalu mengumpulkan kain – kain penyeka yang terpisah yaitu :
  • Satu kain penyeka untuk Pewarna Gram dan kultur
  • Satu kain penyeka untuk Polymerase Chain Reaction (PCR)
  • Location/sampling yang spesifik kain penyeka itu akan bergantung pada langkah luka
Tahap efisiensi kelembaban: Aseptically (secara aseptis) mengumpulkan cairan efisiensi kelembaban mengeringkan kain penyeka dari gelembung-gelembung sebelumnya yang tak dibuka. Catatan: Anthrax bacilli paling mungkin untuk dilihat oleh Pewarna Gram di dalam tahap efisiensi kelembaban.
Eschar dikumpulkan : eschar material secara hati-hati diangkat pada tepi eschar yang luar itu; sisipkan guna mengeringkan kain penyeka, lalu pelan-pelan diputar selama 2-3 (detik/ barang bekas) di bawah tepi dari eschar tanpa pemindahan nya.
Borok: Jika tanpa gelembung atau eschar, kain penyeka dasar dari borok yang menggunakan suatu kain penyeka yang lembab (sebelumnya dilembabkan dengan larutan garam yang steril).
B. Spesimen-spesimen yang digunakan untuk pengkulturan dan PCR harus dikirimkan dalam suasana dingin, penyimpan dilakukan pada suhu 8°C; spesimen-spesimen untuk PCR hanya bisa dikirimkan dalam karbon dioksida dan disimpan pada suhu -70°C.
II. Biopsi
A. Suatu biopsi kulit harus diperoleh di setiap pasien dengan luka yang diduga mengalami cutaneus anthrax.
1. Jika pasien, memperoleh kekebalan penuh contoh biopsi dari papula atau gelembung dan termasuk kulit, masukkan ke dalam formalin 10% buffered untuk histopatologi dan immunohistochemistry (IHC).
2. Spesimen biopsi untuk kultur, Pewarnaan Gram, PCR dan membekukan jaringan/tisu IHC didapatkan jika pasien belum menerima antibiotik dalam 24 jam, untuk memperoleh kekebalan.
3. Jangan mencoba untuk merusak satu spesimen dari materi 2 dan 3 di atas,ataupun yang terpisah harus diperoleh.
4. Biopsi harus diambil dari kedua-duanya gelembung dan eschar.(Shieh.2003)
Shieh et al. Journal dari Amerika Pathology, Nov 2003, Vol 163,no. 5, Halaman 1908, Kolom 2.
B . Spesimen segar (tidak diformalin) harus disimpan dan dikirimkan setelah dibekukan secara CDC pada -70°C; jika terformalin harus dikirimkan pada suhu-kamar.
III. Serum (proses yang menggunakan BSL2 mempraktekkan)
A. Spesimen-spesimen serum yang akut perlu dikumpulkan dalam 7 hari gejala pertama atau sesegera mungkin setelah pengujian.
B. Meskipun hasil diagnosa didapatkan isolat Bacillus anthracis dari spesimen-spesimen klinis,berupa serum orang yang baru sembuh, 14-35 hari setelah gejala.
C. Kedua spesimen serum yang akut dan orang yang sembuh harus diperoleh dari sedikitnya 8 ml darah, 4 ml dari sera (laboratorium bisa menguji untuk etiologi potensial yang ganda).
D. Serum terpisah dari gumpalan darah, sera perlu dibekukan dengan segera pada suhu -20°C atau lebih dingin, harus dikirimkan dalam keadaan beku dan disimpan pada karbon dioksida secara CDC, di dalam botol kecil bertutup sekrup plastik sewajarnya memberi label.
E. Jangan mengirimkan botol-botol biakan darah atau darah utuh.
F. Penggunaan yang sesuai secara komersial tersedia Immunetics QuickELISA™ Anthrax-PA Kit:
1. Immunetics Kit itu harus dipertimbangkan suatu test serologi penyaringan primer.
2. Test ini menghasilkan suatu hasil /negative yang positif; oleh karena itu setiap sera yang dipasangkan yang menghasilkan yang manapun.
“ – /+ reaksi (acute/convalescent) atau + /+ reaksi harus dikirim kepada CDC untuk konfirmasi dan pengukuran-pengukuran ELISA kwantitatif.
“ - /reaction (acute/convalescent) atau + /reaction tidak memerlukan konfirmasi.
IV. Darah
A. Jika pasien mempunyai bukti dari gejala sistemik, spesimen-spesimen untuk biakan darah harus diperoleh. Kumpulkan volume darah yang sesuai dan nomor yang di-set per protokol laboratorium rumah sakit lokal.
B. Kumpulkan 10 darah ml di EDTA (tabung-tabung bertutup ungu) untuk PCR. (Anon.)
Zoonosi\CDC – A Two-Component Direct Fluorescent-Antibody Assay for Rapid Identification of Bacillus anthracis.html
  1. VIII. Pencegahan dan pengendalian
  2. A. di Indonesia
Untuk daerah bebas, pencegahan dilakukan melalui tindakan karantina berupa pelarangan masuknya hewan dari tertular ke daerah bebas. Sebagai contoh, hewan dan asal hewan dari NTB dan NTT tidak diperbolehkan masuk ke Bali.
Di daerah tertular pencegahan hanya dilakukan pada hewan dengan menggunakan vaksin. Vaksin yang digunakan adalah vaksin spora (aktif) namun virulen. Di Indonesia, vaksin untuk hewan diproduksi oleh Pusat Veterinaria Farma (PUSVETMA) di Surabaya. Vaksinasi tidak diizinkan pada daerah bebas anthrax
Dalam jumlah terbatas, vaksin anthrax digunakan pada orang, yakni tentara yang bertugas dalam perang, misalnya tentara Amerika sewaktu Perang Teluk.
Pengendalian penyakit dilakukan apabila terjadi kejadian penyakit dengan tujuan melokalisasi penyebaran. Penutupan daerah – daerah dari lalu – lintas ternak peka anthrax untuk sementara dan melakukan tindakan pengobatan terhadap ternak yang terserang. Penutupan daerah dilakukan oleh pemerintah Daerah setempat atas rekomendasi dari Dinas Peternakan. Pemberantasan anthrax di daerah endemic sulit dilaksanakan karena sifat Bacillus anthracis amat tahan terhadap lingkungan. Pemberantasan sangat mungkin dilaksanakan apabila kejadian tersebut di daerah baru dan bersifat lokal.
Pengobatan anthrax dapat dilakukan dengan antibiotika seperti penisilin dan oksitetrasiklin apabila penyakit masih dalam tahap awal. Pada masa lalu, pengobatan antrax pada hewan disamping diberi antibiotika juga diberi antiserum. Antiserum Anthrax pernah diproduksi oleh Lembaga Penelitian Penyakit Hewan(sekarang Balai Penelitian Veteriner) diBogor.
  1. B. di Luar Negeri
Berdasarkan data dari beberapa tahun, epidemic menjangkit dan terjadi berlanjut-lanjut meskipun tersedianya tindakan pencegahan yang baik untuk hewan yang terkena anthrax dan manusia itu sendiri. Ada beberapa daerah hiperendemic, seperti di Haiti di mana wanita di afrika terinfeksi setelah memperoleh beberapa drum dari kulit domba. Himpunan data pada Negara dengan tingkat insidensi tinggi untuk human anthrax terjadi di utara, human anthrax terjadi di utara Peninsula, les cayes yang populasinya sekitar 5000.000 jiwa dari 1973 sampai 1977, 1587 kasus telah dicatat di 31 klinik di daerah itu.(La Force, 1978).
Di zambia, sekitar 30 orang mati karena anthrax yaitu pada tahun 1992. Bagian timur Nigeria adalah daerah dengan tingkat insidensi paling tinggi karena human anthrax (Okolo, 1985). Pada perbatasan antara Thailand, Myanmar dan Laos yaitu pada hewan campuran yang berpindah dari India, yang menyebar dengan frekuensi kejadian tinggi. Di salah satu desa Thai, beberapa dari sekitar 200 inhabitants (penghuni) berpartisipasi dalam pemotongan kerbau yang mendukung penurunan, 8 diantaranya menjadi sakit, dan 1 mati dengan gejala suspect anthrax. Di Negara bagian di timur Algeria, 6 kasus dari anthrax terjadi dan meluas ke 59 anggota keluarga yang menyebabkan sakit yang dirasakan berpartisipasi pada penyembelihan domba dengan gejala termasuk hemoragi , darah hitam dan spelonomegaly 14 hewan dari berbagai spesies ruminansia telah mati sebelum ada catatan khusus.
Di daerah enzootic, penyakit ini biasanya bersifat endemic sporadic dengan penyebaran epidemic. Kemudian pertama kali disebabkan oleh ingesta dari daging, sering pada banyak orang , dari hewan yang telah mati atau sekarat karena anthrax. Pada 1987 di daerah Republik Mali terdapat 84 kasus dengan 19 kematian. Kematian tertinggi dimungkinkan karena intestinal anthrax, yang dapat dijumpai juga di Senegal 1957,dengan 237 kematian, 254 kasus.
Tahun 1979 epidemic menyebar di Sverdlovsk, di pertanian Uni Soviet, yang jadi kontroversi diantara Negara USA. Berdasarkan pada pertanian Uni soviet, kurang lebih 40 orang meninggal karena gastric anthrax epidemic ini. Sumber dari US intelligence mengklaim bahwa beberapa ratus orang mati akibat pulmonary anthrax dalam waktu kurang dari seminggu. Kemudian sumber Soviet mengindikasikan total 96 kejadian, 79 terinfeksi oleh intestinal dan tidak ada kasus pulmonary. Sverdlosk adalah lokasi enzootic. (Marshall.1988).
Pengamanan bioterorisme.
Selama tahun 1998, lebih dari dua lusin ancaman anthrax terjadi di AS. Tidak ada satupun dari ancaman ini terjadi. Prosedur umum di AS untuk menangani ancaman ini adalah :
1). Siapapun yang menerima ancaman penyebaran anthrax, segera melaporkan kepada FBI (Federal Bureau of Investigation).
2). Di AS, FBI bertanggung jawab penuh untuk melakukan investigasi terhadap ancaman senjata biologis dan lembaga lain harus bekerja sama memberikan bantuan jika diminta oleh FBI.
3). Departemen kesehatan negara bagian dan Dinas Kesehatan setempat sebaiknya juga di beritahu jika ada ancaman ini dan siap memberikan bantuan dan tindak lanjut yang mungkin diperlukan.
4). Orang yang terinfeksi anthrax tidak menular, sehingga tidak perlu dikarantina.
5). Orang yang mungkin terinfeksi, sebaiknya di sarankan menunggu hasil laboratorium dan tidak perlu diberi chemoprofilakcis. Jika mereka menjadi sakit sebelum hasil tes laboratorium selesai, mereka harus segera menghubungi Dinas Kesehatan setempat dan segera ke Rumah Sakit yang ditunjuk untuk mendapatkan perawatan gawat darurat, dan mereka harus memberi tahukan kepada petugas medis bahwa ia kemungkinan terinfeksi anthrax.
6). Jika penderita terbukti terinfeksi anthrax yang ditularkan melalui udara, penderita harus segera mendapat pengobatan profilaktic pasca infeksi dengan antibiotik yang tepat (fluorokinolon adalah obat pilihan dan doksisiklin adalah obat alternatif) dan vaksin. Imunisasi pasca infeksi dengan vaksin bebas sel yang tidak aktif di indikasikan sebagai tindak lanjut pemberian Chemoprofilakcis sesudah suatu insiden biologis. Imunisasi direkomendasikan karena kita tidak tahu apakah spora yang terhirup akan berkembang biak atau tidak. Imunisasi pasca infeksi terdiri dari tiga suntikan :
sesegera mungkin sesudah terinfeksi dan pada minggu ke 2 dan ke 4 sesudahnya. Terhadap vaksin ini belum dilakukan evaluasi efektifitas dan keamanannya bagi anak-anak kurang dari 18 tahun dan orang dewasa berusia 60 tahun atau lebih.
7). Setiap orang harus mengikuti petunjuk teknis yang diberikan jika menghadapi ancaman biologis
8). Setiap orang dapat dilindungi dari spora anthrax dengan menggunakan jubah pelindung, sarung tangan dan respirator yang menutupi seluruh muka dengan filter yang memiliki efektifitas tinggi terhadap partikel udara “High-efficiency Particle Air” – (HEPA), filter (level C) atau perlengkapan pernafasan “Self-Contained Breathing Apparatus” (SCBA) (level B)
9). Orang yang terpajan dan kemungkinan besar terkontaminasi sebaiknya di dekontaminasi dengan menggunakan sabun dan dibilas dengan air mengalir dalam jumlah yang banyak. Biasanya larutan klorin tidak diperlukan. Cairan klorin rumah tangga dengan perbandingan 1 : 10 (konsentrasi hipoklorit 0,5%) digunakan bila terjadi kontaminasi luas dan bahan yang terkontaminasi ini tidak bisa dibersihkan dengan air dan sabun. Melakukan dekontaminasi dengan klorin hanya direkomendasikan sesudah dilakukan dekontaminasi dengan air dan sabun, dan larutan klorin ini harus dibersihkan sesudah 10 hingga 15 menit.
10). Semua orang yang di dekontaminasi harus melepaskan pakaian dan barang-barang mereka dan memasukkannya ke dalam tas plastik, yang di beri keterangan yang jelas, berisi nama pemilik barang, nomer telpon yang bisa dihubungi, dan keterangan tentang isi tas plastik tersebut. Barang-barang ini akan di simpan sebagai barang bukti terhadap kemungkinan adanya tindakan kriminal dan barang ini akan dikembalikan kepada pemiliknya bila ancaman ini tidak terbukti.
11). Jika paket atau amplop yang dicurigai berisi anthrax dalam keadaan tertutup (tidak terbuka), mereka yang menemukan amplop ini sebaiknya tidak melakukan apapun selain menghubungi FBI. Upaya karantina, evakuasi, dekontaminasi dan kemoprofilaksis sebaiknya tidak dilakukan bila amplop atau paket dalam keadaan tertutup. Untuk kejadian yang disebabkan oleh surat yang mungkin terkontaminasi, lingkungan yang kontak langsung dengan surat tersebut harus di dekontaminasi dengan larutan hipoklorit 0,5 % sesudah dilakukan investigasi terhadap kemungkinan adanya tindakan kriminal. Barang-barang pribadi juga perlu didekontaminasi dengan cara yang sama.
12). Bantuan teknis dapat diberikan segera dengan menghubungi “National Response Center” di 800-424-8802 atau “Weapon of Mass Destruction Coordinator FBI” setempat.(I Nyoman Kandun.2000)
DAFTAR PUSTAKA
Anonim http://www.wikipedia.com/anthrax.html
Anonim Zoonosi\CDC – A Two-Component Direct Fluorescent-Antibody Assay for Rapid Identification of Bacillus anthracis.html
Anonim http://www.balipost.co.id/balipostcetaK/2004/10/31/ink1.html
Anonim http://gsbs.utmb.edu/microbook/ch015.htm
Anonimhttp://www.brown.edu/Courses/Bio_160/Projects2000/Anthrax/patholoy.html
Anonimhttp://www.wiley.com/legacy/college/boyer/0470003790/cutting_edge/anthrax/anthrax.htm :
Agus Sjahrurachman .Bagian Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Jakarta : Indonesia
Boston, MA 02114-2696 Children And Antrax : A fact Sheet For Clinicion, Nov 7 Th, 2001, U.S Deparrtment Of Health and Human Services, CDC, Atlanta.
Departement of Medicine, Bullfinch 127, Massachusetts Generak HospitL, 55Fruit St,
Laporan Tahunan Hasil Peyidikan Penyakit Hewan di Indonesia Periode Tahun 1983-1984.1985.Direktorat Kesehatan Hewan : Jakarta.
Schnurrenberger, Paul, R and William, T, Hubbert. 1991. Ikhtisar Zoonosis. Penerbit ITB : Bandung
Seddon, H,R. 1965. Disease of Domestic Animal in Australia part 5 Bacterial Diseases Volume I.Department Of Health. Commonwalth Of Australia.
Soedarto. 2003. Zoonosis Kedokteran. Airlangga University Press: Surabaya.
Soeharsono. 2002. Zoonosis Penyakit Menular dari Hewan ke Manusia. Penerbit Kanisius : Yogyakarta.
Subronto. Ilmu Penyakit Ternak (mamalia)I. Gadjah Mada Univesity Press: Yogyakarta.

CERITA MASA LALU DAN KATA-KATA BIJAK

karangan dex rumbawa
oleh Adexs Dharmi Puspadi pada 03 September 2010 jam 10:20

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Hyang Maha Esa, karena berkat dan rahmatNYA lah saya dapat menyusun cerita ini dengan penuh fakta dan fenomena-fenomena yang terjadi dalam kehidupan saya sebeleumnya. Cerita ini adalah kisah nyata saya pada kehidupan terdahulu dimana saat ini adalah hari-hari yang penuh makna dan kesengsaraan.

Namun semuanya itu saya coba menuangkan pikiran saya ini dalam bentuk riwayat dan cerita saya didalam buku ini. Semoga buku ini dapat menjadi tolak ukur seseorang yang berambisi kedepannya untuk semangat dalam menempuh hidup beserta pantang menyerah dalam kehidupan yang penuh kesengsaraan.

Penginyahan 20 juni 2010

I Made Rumbawa

Penulis







CINTA MENCIPTAKAN ROMANSA DAN MOTIVASI BELAJAR

Hakekatya hidup ini merupakan rangkaian proses belajar dan menempa diri agar menjadi lebih baik lagi. Sungguh, begitu banyak hal dapat disarikan dari perjalanan detik demi detik kehidupan kita. Hal-hal yang kita rasakan, kita keluarkan melalui lisan semuanya bisa menjadi sesuatu yang bermakna dan dapat meperkaya khasanah pengalaman kita untuk selanjutnya dijadikan modal bagi proses perbaikan diri, jika kita mau tentunya.

Ya .. banyak hal kecil yang sesungguhya memiliki makna yang begitu besar, jika saja mau sedikit lebih memperhatikan, sedikit melihat dan sedikit saja berpikir. Ketika kita hanya memandang sesuatu dengan cara biasa, semuanya akan tampak biasa-biasa saja, tidak ada yang istimewa, seakan memang demikianlah seharusnya.

Ketika peristiwa yang kita temui atau kita jalani hanya lewat begitu saja, maka ia akan menjadi masa lalu hampa nilai yang tidak dapat memberikan pengaruh apa-apa. Padahal jika kita mau sedikit saja menggali lebih dalam, mungkin tidak sedikit bekas-bekas berharga yang tinggal disana. Sebagaimana hal mutiara, sebelum ada yang mengeluarkannya dari cangkang sang kerang, tidak ada yang dapat mersakan pancaran keindahannya.

Tuhan Hyang Maha Esa telah memberikan petunjuk yang tidak hanya menerangkan bagaimana kita harus menjalani kehidupan ini dengan penuh semangat walaupun diantara kita masih banyak yang kurang mampu. Ini merupakan bukti yang kita alami semasa hidup karena manusia diciptakan hanyalah untuk hidup, bekerja, berkeluarga dan tuntutan agama. Sebagaimana yang telah kita ketahui bahwa bumi yang kita pijak ini sekarang merupakan tempat kita dilahirkan untuk berbuat amal, kebajikan dan kebaikan.



Pada suatu desa hiduplah seorang anak yang begitu malang meratapi nasibnya yang sangat begitu mengesankan. Dia adalah anak kelahiran dari 2 orang tua yang hidup berkecukupan tetapi tidak begitu pas cukup pada saat-saat bersantai. Orang tua yang melahirkan ini berasal dari desa adat penginyahan, puhu, payangan gianyar. Sebut saja dia Wayan Sura. Ketika wayan saat berumur kurang dari 3 tahun, dia sangat-sangat menderita karena kehidupan dikampungnya serba kekurangan sehingga hidup melarat dan sengsara selalu meghantui anak kelahiran ini. Saking semaraknya keadaan yang sangat menyedihkan ini maka si wayan ini bermanipulasi untuk melakukan sesuatu agar nantinya pada umur 4 tahun dia sudah bisa sekolah SD . tetapi hjal tersebut sangatlah tidak mendukung. Anak dari pasangan made dengan ranti ini sangat begitu cemas memikirkan keadaanya dikemudian hari. Umurnya belum begitu cukup untuk bisa membantu orang tua yang bekerja di persawahan setaip harinya. Namun bagi wayan, umur tidaklah begitu penting untuk bisa membantu orang tua dirumah meskipun dia masih kecil. Dengan semangat dan penuh keyakinan, si wayan ini setiap harinya bangun setiap pagi dan pergi ke sawahnya untuk menyabit dan mengolah tanah pertanian menjadi lahan untuk siap di tanami padi. Orang tua si wayan ini begitu lega melohat wayan yang kini masih berumur 3 tahun bisa membantunya dengan penuh semangat. Tetapi hasil juga belum begitu maksimal.

Begitu semangatmya si wayan bisa membantu ortunya, maka kedua orang tuanya berjanji untuk menyekolahkannnya samapai DI SMP. Namun pelaksanaannya begitu amat mengesankan. Saat wayan baru menginjak SD, wayan selalu berdoa agar nantinya dia bisa menyelesaikan study nya di SD N I puhu dengan nilai yang memuaskan. Segala hal telah ia lakukan demi masa depannya. Nah kini wayan telah berumur 4 tahun dan sudah menginjak di kelas 1 SD. Dari hari senin sampai sabtu wayan ini sekolah dan sampai dirumahnya tidak menemjukan sesuap nasi bahkan lauknya. Hanya saja air tersimpan didalam tremos yang penuh kulit plastik. Begitu perihnya hati wayan ini, maka diam berpikir keras untuk bisa makan pada saat itu juga meskipun perut si wayan ini dalam keadaan kosong. Hati penuh panas, pikiran acuh tak acuh dan jiwa melayang sudah terbiasa menghantui jiwa si wayan. Sekarang dia mulai berpikir bagaimana cara dia agar setiap pulangnya bisa dimakan.

Dan akhirnya apa yang terjadi???????

Setelah dipikir-pikir ternyata jawabannya sudah ditemukan. Dia memikirkan setiap pulang dari sekolahnya untuk mencari jatuhan-jatuhan buah kelapa dan menukarkannya dengan sebungkus nasi agar bisa makan tiap pulang sekolahnya. Dan hal ini dia terapakan bersama temannya. Tapi maaf penulis tidak mencantumkan nama temannya karena penulis ( i made rumbawa ) takut nanti menjatuhkan harga diri seseorang. Kegiatan ini terus dilakukan oleh wayan guna memnuhi kebutuhan hidupnya setiap pulang dari sekolahnya.

Dan kini hari sudah menjelang pagi, maka sang mentari pagi sudah tersenyum manis ditimur. Seakan-akan sudah membawa siwayan menuju hari yang begitu mengesankan. Anak yang sudah baru berumur kecil ini sudah menampakkan prestasinya disekolah. Baju seragam yang wayan Cuma terbuat dari kain kasa dan ikat pinggangnya terbuat dari sabuk otot pisang dan maklum saat itu belum ada pakean modern seperti sekarang ini. Baju sekolah beserta celananya Cuma ada 1 saja dan dipakai selama dia sekolah dari senin hingga sabtu. Dan zaman itupun belum ada sepatu yang bisa untuk dipakai karena keadaan oroduksi beserta uang pakaian belum ada. Saat itu di SD hanya ada 1 orang saja yang sudah memiliki sepatu dan itupun aanak orang kaya. Dapat menyentuh sepatu saja uda kayak orang kaya. Namun si wayan ini tidak patah semangat meskipun pakaian seragamnya punya hanya 1 yang dipakai berhari hari. Walau demikian, hati si wayan tidak merasa malu karena saat itu zamannya belum ada apa-apa.

Setelah lama meratapi kehidupan yang pahit ini, kini si wayan sudah menginjak di kelas 6 SD. Dan itupun akan melalui dan menginjak ujian akhir di kelasnya. Pada saat ujian akhir tiba, si wayan pun kecewa karena pembayaran untuk mengikuti ujian itu sangatlah mahal. Hanya 11 ribu rupaiah pembayarannya sudah tidak dapat berpikir apa-apa lagi. Zaman dulu itu sangat begitu sederhana. Uang segitu sangatlah besar dan sulit untuk mencarinya. Kini si wayan mulai pusing dengan keadaan ini. Dan dia berpikir 5 x lipat agar bagaimana seharusnya uang segitu harus dia dapatkan untuk membayar uang ujiannya itu. Cukup begitu malang anak seusia ini bisa memikirkan masa depannya.

Tiap malam si wayan berpikir agar dia bisa menemukan jalan keluar untuk mendapatkan uang sebesar itu. Namun hal itu tidak juga dapat di simpulkan. Dan pada suatu hari sejak dia pulang sekolah, dia menemuka seorang kakek-kakek yang tengah membawa sembako berupa tembakau untuk dijual di pasar ponggang. Siwayanpun melihat kakek-kakek itu membawa tembakao itu dengan nafas bergegas-gegas. Maka si wayanpun membantu kakek itu samapai membawakan tembakaunya di pasar ponggang yang tengah ramai berjualan. Si wayan membantunya hingga tembakau kakek itu habis. Dan terakhir kakek itu bertanya : ning, cening uli dije??? Sukseme nah sube nulungin pekak ngabang dagangan uli di jalan kanti dagangan pekak e telah. Jani pekak maan medagang aji 150 ribu. Nah pekak ade upah kin cening. Cening apang ade bekelan masuk. Neh amone pekak ngemang cening ngidih.’ Lalu wayan menjawab. Aduh suksema nah kak, suksema. Tiang nyak ngidih upah pekak e sawireh tiang pacang mebayan, kaaak. Suksema nah kak??? Lalu kakek menjawab “ nah cening, suksema mewali’’.

Setelah si wayan berpamitan kepada kakek tersebut, dengan senang hati si wayan sudah mendapatkan uang untuk pembayarannya disekolah. Dan ditengah jalan dia menemukan uang kepeng berlupang sebanyak 150 biji. Dan akhirnya uang tersebut di bawa pulang dan disimpan.

Dan kini wayan sudah punya uang pembayaran sekolah dan akhirnya dia bisa mengikuti ujian kahir di sekolahnya. Usia kini sudah sangat mendewasa, wayan akhirnya tamat dan tidak sekolah lagi di SMP karena keadaan kuarang mendukung dari segi ekonominya. Padahal kedua orang tuanya sudah berjanji untuk menyekolahkannya hingga usai SMP. Keadaan semakin memburuk hingga akhirnya si wayan bersedih dan bersedih. Skarang dia memutuskan untuk pergi bekerja disawah bersama kedua orang tuanya.

Ditengah kesibukan yang begitu mendalam pas si wayan beserta orang tuanya membajak disawah, ada seorang lelaki yang bertanya kepadanya. Ternyata lelaki itu adalah utusan dinas yang melayani kesehatan hewan di bali. Dan dnas itu meminta kepada si wayan untuk membantunya untuk membawakan obat. Maka dengan senang hati, si wayan mau membantunya hingga dinas itu mengobati hewan samapai ke pelosok penjuru daerah bali dengan berjalan kaki.

Ke seluruh desa sudah dinas telusuri bersama si wayan. Dan wayan pun mulai penasaran bagaimana seandainya jika ia bisa mengobati hewan yang biasa dilihat pada saat dinas itu mendiangnosa penyakit hewan tersebut. Wayan berpikir tapi dia tidak berani membilangnya ke dinas itu untuk blajar cara bagaimana mengobati hewan.

Detik demi detik sudah berlalu dan saat itu si dinas hendak pergi bersama wayan untuk mengobati hewan dan wayan pergi juga membawa obat-obat tersebut. namun, ditengah perjalanan, si wayan dan pak dinas kesehatan itu di halangi oleh hujan lebat dan angin yang kencang. Dan kini tibalah dia di pondok yang tak berpenghuni ditengah tegalan itu. Akhirnya si wayan mengungkapkan isi hatinya ke pak dinas pada saat hujan itu untuk agar nantiinya di wayan diajari bagaimana cara mengobati hewan. Dan dengan nada jantung yang ber irama keras,, seolah olah dunia seakan-akan gempang maka si wayanpun memberanikan diri untuk mengatakannya. Dan kata-kata itu pun keluar dari mulut si wayan. Dan setelah dia mengatakan itu ke bapak dinas, akhirnya pak dinas manjawabnya dengan senang hati menerima untuk kesediaannya mengobati hewan beserta membantunya. Dan akhirnya si wayan juga ikut belajar ,mengobati hewan sampai akhirnya dia berhasil menempuh kehidupan yang malang. Dan kini si wayan sudah menjadi mantri hewan dirumahnya semasih berumur 12 tahun. Dan dia selalu berangkt bersama dinasnya berjalan kakai sampai bermalam-malam karena kesaikannnya mengobati hewan.

Mendengar hal tersebut, maka dinas pusat memanggil pak dinas itu untuk bekerja di pusat provinsi dan akhrnya pak dinas pergi meninghalkan si wayan dan pak dinas itu berpesan kepada wayan untuk selalu semangat dan pantang menyerah mengobati hewan. Dan akhirnya si wayan berpisah terakhir kalinya mencium tangan pak dinas tersebut.

Si wayan selalu memengang teguh kata-kata pak dinas itu dan tak lupa juga dia beryadnya kepada Tuhan tiap harinya. Wayan kini sudah besar dan tumbuh sehingga banyak orang mengenalnya karena usia segitu sudah bisa memiliki pengalaman yang pahit dan berhasil.

Keesokan harinya, si wayan dimintai untuk mengobati hewan di suatu tempat namun saat itu kendaraan pun belum ada. Wayan pergi ke tempat pasien dengan berjalan kaki sekitar 12 km. Tempat nya di desa taro. Di taro si wayan dikenalkan oleh banyak orang. Tak herannya si wayan amat terkenal dan di sanjung orang-orang karena usia segitu sudah memiliki kemmpuan besar dalam dunia kesehatan hewan meskipun masih agak meraba-raba.





Kini masa dewasa si wayan sudah tumbuh maka tak herannya dia sudah mengenal yang namanya berpasangan.

Pada suatu hari, ketika si wayan hendak melayani paseiennya tepatnya di Desa Taro, di melihat seorang anak perempuan yang molek dan cocok baginya. Tak sabar dan tak malu dya langsung menyapa gadis itu dan berkenalan. Sesuadah berkenalan maka si wayan tiap malam memimpikan gadis itu terus menerus dan akhirnya dia bercinta. Tiap hari si wayan sambil mengobati hewan lancong kerumahnya dan sekaligus memperkenalkan diri kepada ortu sang kekasih.

Dari sekian lamanya si wayan pacaran sama si made, maka hari telah tiba saatnya mereka berdua nikah. Akhirnya upacara pernikahan pun dimulai. Singkat cerita sekitar 3 bulan menikah, akhirnya si wayan dan made di karuniai seorang anak. Namun sebelum anaknya dilahirkan, si made istri dari si wayan itu sudah mengandung 2 anak yang kembar di dalam janinnya. Menurut para balian, perut si made itu sudah berisi anak yang kembar. Nah untuk menghindari agar anakanya tidak lahir kembar, maka si balian berusaha memijat dan memisahkan janin itu dari luar guna memisahkan bayi yang ada dalam janin si made. Akirnya si made melahirkan dengan peenuh sakit dan perih dalam kelahirannya.

Dalam kelahiran anak pertamanya itu ternyata dilahirkan seoang anak hitam manis yang penuh awan hitam diatas kepalanya. Dan akhirnya bapak dari anak itu memberi nama I Wayan Murdana. Dan sekitar 1 bulannya lagi lahir seorang bayi cowok juga. Dan di beri nama I Made Rumbawa. Nama Rumbawa diambil dari urat kata yang sama dari murdana. Dan kini akhirnya si wayan dan made sudah dikaruniai 2 orang anak cowok yang rupanya sangat mirip.

Saat ini dan saat itu pula ayah dari si kedua anak itu berpikir matang-matang bagimana cara agar anaknya kelak nanti bisa sekolah di usianya yang agak dewasa. Dan jawaban itu sudah dirumuskan oleh pasangan anatara si wayan dengan made saat malam sebelum tidurnya.

Pertumbuhan si wayan dan made sangat begitu cepat sehingga bapak dan ibunya pun mulai resah karena anak keduanya yang bernama rumbawa itu nakalnya minta ampun dan selalu meresahkan orang tuanya. Meskipun anak keduanya itu disayangi karena memiliki berbagai keunggulan diwaktu masih balita.

Singkat cerita, kini si murdana dan rumbawa sudah menginjak dewasa sekitar 4 tahun dan 3 tahun. Akhirnya si murdana disekolahkan di tempat sekolah dimana ortunya dulu sekolah. Namun si rumbawa belum begitu cukup umur untuk bisa mendaftar di sekolah SD tersebut. Akhirnya murdana duluan sekolah daripada adiknya. Dalam menempuh pendidikannya itu, murdana sangat begitu cerdas untuk mengenal dunia huruf dan angka-angka. Tak heran teman sekelasnya terus terusan menjiplak PR nya disaat ada tugas dari sekolah. Tetapi lain dari hal tersebut, si rumbawa adiknya itupun ingin sekolah juga disana. Akhirnya kenaikan kelas tiba. Kini si rumbawa mendaftar di SD 1 Puhu namun orang tuanya tidak setuju kalau rumbawa disekolahkan masih berumur segitu. Sehingga pada akhirnya si murdana mendaftarkan adiknya itu kesekolah tanpa sepengetahuan orang tuanya. Karena sakit inginnya untuk sekolah, maka si rumbawa pun diterima disekolah SD 1 Puhu tersebut. Dan pada akhirnya kedua kakak beradik ini dapat sekolah pada 1 instansi yang sama.

Singkat cerita,

Melihat keadaan ekonomi yang begitu krisis, maka pasangan antara si wayan dengan made itu berpikir untuk menyelesaikan studi anaknya dikemudian hari. Namun hal tersebut tidaklah mungkin, sebab mereka tidak mempunyai apa-apa untuk dapat menyekolahkan anaknya. Sehingga pada akhirnya orang tua anak itu memutuskan untuk merantau ke Desa orang. Namun sebelum merantau ternyata si mae hamil lagi dan kandungannya sudah mencapai 8 bulanan dan akan melahirkan pas lagi 1 bulannya. Keberangkatan perantau di batalkan karena si made masih mengandung dan dekat-dekat ini akan melahirkan.

Singkat cerita

Kini kandungan yang sudah dewasa itu sudah mulai akan dilahirkan ternyata hal tersebut tiba saatnya untuk memperoleh anak lagi 1 nya itu. Dari sekian lamanya ditunggu-tunggu ternyata anak yang dilahirkan itu adalah seorang cewek hitam lega manis. Dan bapaknya mengasi nama ni Nyoman mudiantari, namun nama mudiantari dibah menjadi kertiasih karena nama mudiantari sangat keramat sehingga anak ketiga ini sampai sakit di kenai seseorang. Akhirnya kini anak itu bernama kertiasih. Kertiasih diambil dari 1 kata yang pusatnya dari kata R murdana dan rumbawa. Akhirnya kini kedua orang tuanya itu sudah memiliki 3 orang anak. Diantaranya 2 putra dan 1 putri. Sungguh besar hidup ini baginya untuk nanti menanggung biaya anaknya yang 3 tersebut.

Singkat cerita, ,,,

Si kertiasih sudah menginjak besar dan berumur 1 tahun. Akhirnya pasangan antara si made dan wayan ini memutuskan untuk merantau ke desa orang untuk bekerja pada areal persawahan. Saat itu si made hamil lagi sedangkan anaknya sudah ada 3. Si made dan wayan mengumpulkan anak-anaknya ketiga itu dan berpesan : “ yan ajak kadek, nanang ajak meme nak pacang merantau ke desa nak len. Dini miribang nanang jak meme tusing ngelah ape anggon mekelin cai nyai ajak katetelu. Jani nanang ajak meme ngidih uli ban cai jak nyai, nenenan adi e komang pacang ke ajak merantau ke Sebatu. Engkenan je baan nanang pacang sesai-sai nengokin cai mulih. Kene keadaan e jumah tusing tuara ade ape. Kangwang jani malu keweh. Jak ingetang pesan tutur nanang e ajak meme apang cai side menyame braya setate saling tulung. Krana cai ajak dadua pianak nanag e ane muani-muani. Ingetang pesan dueg-dueg ngabe rage jumah”. Begitulah pesan dari pasangan kedua anak-anak tersebut dan akhirnya si wayan dan made meninggalkan murdana dan rumbawa yang kini tidak mempunyai apa-apa dirumahnya. Dengan catatan tidak meninggalkannya karna susah membiayai.

Kini si made dan wayan berangkat di Desa Sebatu selama 4 tahun dan dalam perjalanannya itu, si made melhirkan anak lagi yang dinamakan wartini. Nama wartini juga diambil dari urat kata R rumbawa dan murdana. Pada akhirnya kedua orang tua tersebut memiliki 4 orang anak putra dan putri.

Cukup sampai disini saja perjalanan antara si kertiasih dan wartini beserta kedua orag tuanya itu.

Sekarang penulis ( I MADE RUMBAWA ) hanya mengulas cerita tentang dirinya secara mengkhusus satu persatu dari i made rumbawa dan i wayan murdana.





Kini tiba saatnya keresahan diantara si murdana dan rumbawa meratapi segala nasibnya yang sangat-sangat malang dan pada akhirnya dia berdua melarat dalam kehidupan setiap harinya. Siang malam kedua anak ini hanya bisa merenung sedih karena tidak punya siapa-siapa lagi karena orang tua beserta adiknya itu jauh dari kehidupan nya. Si murdana duduk di bangku sekolah dasar dan adiknya rumbawa juga duduk di bangku sekolah. Tetapi kesetiap harinya mereka kesekolah, tidak sama sekali berbekal apapun. Makan aja memakai waktu apalagi bekal berupa uang. Pahit yang dia rasakan sekarang ini tidak begitu membuat rasa patah semangatmya meskipun dia kedua makan dari meminta-minta di rumah orang. Tetapi, hal itu tidak membuatnya ragu untuk bisa malu meratapi sekolahnya untuk masa depan meski dia harus merelakan untuk bekerja dirumah orang sebagai pembantu rumah tangga sa,mbil sekolah.

Cukup sampai disini ceritamya si murdana. Dan murdana kini sudah bisa bekerja sambil sekolah di rumah orang meskipun sebagai pembantu dan buruh pencabut rumput di rumahnya. Murdana tidak begiu tergiur dengan gengsi gengsi yang meliputi dirinya karena dia anak miskin sehingga banyak orang mengatakan kalau keluarganya itu anak pengeretan yang dibuat setelah itu ditinggalakan. Meskipun banyak kata-kata itu tersu membayanginya, maka murdana pun berdiam diri sambil menahan sakit htinya yang mendalam.

Melihat keadaan tersebut penuh derita maka banyak orang ingin menjadikan murdana sebagai pembantu rumah tangga. Dan pada akhirnya murdana di asuh oleh seorang nenek-nenek yang dari 1 desanya. Maaf penulis tidak mencantumkan namanya. Kini murdana tinggal di sana dan bekerja sebagai buruh pencuci piring dan pembantu rumah tangga. Namun hal tersebut sama dialami rumbawa adiknya itu. Murdana bekerja dan di asuh nenek tersebut mulai dari membersihakn kandang, nyapu dan mencuci piringnya. Murdana bekerja sambil sekolah meskipun baju seragamnya 1 itu aja yang dipakai semasa pendidikannya. Hujan dan panas selalu membayangi murdana yang tengah kini bekerja di rumah nenek tersebut. Dan murdana juga disayangi karena kerajinannya. Perantauan antara kedua orang tuanya itu membuat hati kedua orang anak ini sangat resah ingin selalu dapat berkumpul kembali bersama-sama.

Cerita mengenai pahitnya perjalanan i wayan murdana ini sangat begitu panjang. Kini penulis hanya mengulas cerita i made rumbaw saja. Untuk lebih jelasnya simak nanti di buku downloadanya via web.



Pagi yang begitu cerah serasa dunia mekar dan jagad raya menebarkan keindahannya. Susana pagi begitu menyegarkan dan menghiasi sang mentari yang baru saja kelihatan di timur. Si made yang baru saja duduk di kelas 5 SD ini mengalami nasib yang sama seperti kakaknya itu. Akibat perantauan orang tuanya, maka si rumbawa kesetiap harinya resah tanpa ada sedikitpun kasih sayang dari orang tuanya. Kesetiap harinya rumbawa bekerja di sebuar rumah yang letaknya 1 desa di dekat rumahnya itu. Dia bekerja sebagai buruh pencabut rumput dan penjaga anak tuan rumahnya. Dia hidup berpindah pindah dari majikan 1 ke majikan lainnya. Meskipun demikian si rumbawa sudah bisa membedakan mana yang terbaik dan mana yang terburuk mesti dilakukan. Rumbawa bekerja sambil sekolah di SD yang tidak terlalu jauh dari rumahnya itu. Kira-kira sekitar 1 km.

Semenjak ditinggal orang tuanya itu si rumbawa akhirnya mengerti akan pentingnya orang tua sebagai penopang hidup. Dia memikirkan akankan dirinya dapat bersama-sama lagi sebelum dulu ditinggalkan dalam perantauan.

Pada suatu hari si rumbawa hendak mengerjakan tugas yang dikasi majikannya itu. Tugas itu tidak terlalu sulit baginya. Hanya dikasi tugas untuk membersihakn halaman rumahnya hingga bersih. Pada saat itu si rumbawa sangat lapar dan merintih kesakitan karna baru pulang dari sekolah ia tidak sedikitpun mendapatkan sesuap nasi untuk dimakan. Dan waktu sudah berjalan dan tiba saatnya dia istrhat. Mak dipanggillah si rumbawa oleh majikannya itu untuk makan. Tetapi si rumbawa sangat begitu mslu bila akan makan dirumah orang meskipun itu sudah disuruh. Maka tanpa disadari si rum yang kini telah usai bekerja dan intrahat maka dia langsung cuci tangan dan menuju dapur majikannya untuk makan. Namun sesampainya didapur, ternyata nasi beserta lauknya tidak ada. Hanya ada nasi yang sudah basi besrta semua piringnya tidak ada juga. Saat itu pula Rum bergegas dan berkata didalam hati “ oh tuhan begitu besarnya rahmatmu mendapatkan cobaan ini untuk ku. Cobaan apalagi yang akan engkau berikan untuk hambamu ini. Hamba sudah ga tiada ortu tetapi engkau tega memberikan cobaan seberat ini kepadaku. Salah hamba apa tuhanku?????. Seenak berpikir demikan maka dia langsung menuju air yang bersumber di keran utama. Samapai disana dia disapa oleh majikannya. Dan berkata “ dek, sube makan???? Ditu nasine didapor jemak nah??? Lalu kadek atau rum menjawab. Maaf pak nasinya sudah basi dan tidak bisa dimakan lagi. Lalu tuan rumah itu menjawab “ memang begitu nasi yang dikasi untuk buruh. Masak nasi yang aku makan disamakan dengan kamu???” setelah kata-kata itu menyelimuti hati si rum, maka dia berpikir sungguh hina diriku ini sampi-sampai orang-orang terlalu mempermainkan aku seperti beginia.

Merasakan sakit hatinya sambil menangis, anak ini langsung pulang dan berhenti disana bekerja sebagai pencabut rumput dan buruh. Perih, panas hati, sedih dan gelisah selalu menghantuinya. Tetapi kerja kerasnya tak pernah selesai demi pendidikan yang dia tempuh. Kesetiapan harinya, anak ini tidak pernah berbekal uang sepeserpun sehingga di sekolahnya hanya bisa meminta jajan-jajan dari teman-temannya. Bekal nasi aja tidak pernah ada. Apalagi bekal uang.

Si rumbawa mulai mengerti akan pentingnya seorang ayah dan ibu demi kelangsungan hidup anak-anaknya. Meskipun dia harus merelakan orang tuanya merantau selama 4 tahun di Desa orang. Dia tabah menunggu dengan harapan nantinya agar bisa bersatu lagi membentuk keluarga yang makmur dan sejahtera. Kenangan pahit selalu aada dalam benak anak ini. Orang-orang selalu meludahinya bila si rumbawa pergi mencari makanan untuk kelangsungan nya. Begitu saking banyaknya orang-orang yang meludahinya saat ini, diapun sabar dengan keadaan tersebut karena memang susah jadi anak rantauan dan serba tidak ada. Posisi anak yang miskin selalu kalah jika dibandingkan dengan si kaya,.

Hari terus berlanjut kini si rum sudah agak besar dan akan tamat dari bangku SD. Maka tibalah saatnya dia belajar untuk memandikan motor orang ain dan dengan harapan bisa dikasi upah. Saat itu anak ini setia harinya disuruh memandikan mobil milik tetangganya dan dikasi upas 2500 rupiah. Anak ini sangat sengan akan kerjaan ini.

Singkat cerita,

Kini akhirnya 4 tahun sudah berjalan. Janji ayah beserta ibunya untuk kembali lagi ke kampung halaman telah tiba. Dan anak ini menunggu rang tuanya sampai dirumah. Dan sat itu pula kedua orang tiuanya pulang beserta adik-adiknya itu. Dan kini dia hidup brsama-sama keluarga dan dapat berkumpul lagi seperti dulunya. Begiu juga murdana berhenti bekerja karena kedua orang tuanya sudah pulang.

Cukup hanya sampai disini perjalanan semua ayah dan ibunya itu. Karena masih banyak lagi cerita yang perlu dibahas mengenai perjalanan semua keuarga ini . dan kini akhirnya rumbawa sudah memasuki zaman modern dengan peralatan yang begitu canggih. Meskipun ia gs punya apa-apa, dia selalu berharap dan banyak berdoa hingga kelak menjadi kebanggan keluarga.

Rumbawa sudah memasuki pergaulan kedewasaan.



Kini si rum sudah menginjak umur 15 tahun dan kini tiba saatnya dia mulai menampakkan ketertarikan akan suatu lawan jenis. Pada saat itu anak ini berkenalan dengan seorang anak gadis yang rumahnya tidak jauh dari tempat tinggalnya. Dia mulai mengenal lawan jenis sejak dipermainkan oleh temannya sendiri. Dan akirnya anak ini mulai bisa menarik lawan jenisnya.

Setiap hari disekolahnya, si rum sangat kecewa melihat grup-grup teman-temannya mengajak dia pergi lancong sambil kekanti membeli makan. Tapi ditengah perjalanan dia di jebak oleh temannya. Temannya mendorong si rum hingga menabrak adik kelasnya yang lagi-lagi nyapu halaman disekolah karena piket. Dengan dorongan yang begitu keras, akhornya cewe yang nyapu halaman itu ikut terdorng dan jatuh bersama-sama. Sesudah jatuhnya cewe yang kna dorongan dari si rum maka si rum membangunkan cewe itu yang tersingkap di samping tempat duduk dihalaman sekolah. Saat si rum membangunkan cewe itu, secara tiba-tiba teman-teman sirum ini berteriak ketawa samapi samapai seluruh kelas 1 A Sampai 1 D keluar menyaksikan si rum membangunkan cewe itu. Dan sirum pun akhirnya mengerti bahwa itu adalah permainan dari teman-temannya. Tak lama kemudian, ternyata cewe itu memiliki rasa kepada si rum.

Tak lama sekitar 2 minggu cewe itu memberanikan diri untuk membilan sesuatu kepadanya. Dan akhirnya si rum diajak ketemuan oleh cewe itu pas di istirahat sekolahnya. Dari sekian lamanya bergura-gurakan akhirnya cewe itu memutuskan agr si rum mau pacaran bersamanya. Tetapi didalam hati rumbawa masih menyimpan satu orang cewe yang berasal dari rumahnya itu. Namun si rum belum begitu yakin apakah ia bisa berpacaran sama cewe yang ada didalamnya itu. Cewe yang ada didalam hatimya itu tiada lain cewe yang bersal dari kupang. Sebut saja namanya DHARMI. Hati si rum mulai terpendam karena secara langsung idak memberanikan membilangnya kepada si dhrami. Hingga akhirnya si rum di pacarin oleh seorang cewe yang rumahnya tidak jauh dari kampung halamannya itu sendiri. Hati anak ini mulai merasakan akan pentingnys cinta dalam menempuh prestasi disekolah. Syukur pacaran antara si rum dengan cewe itu tidak merugikan. Hanya saja hubungannya tidak mencapai 3 bulan sudah selesai. Mungkin itu hanya sebagai pengalaman saja di masa sekolahan. Putusnya pacaran disebabakan tiada lain karena sakit hati yang sangat-sangat mendalam. Mungkin juga baru pertama kali pacaran. Sehingga sedikit saja salah sudah menjadi masalah yang mengakibatkan putus hubungan.

Akibat permasalahan yang timbu dari hati cewe dan si rum yang begitu mendalam, akhirnya kedua gadis dan cowo ini melakukan hubungan tanpa status ( putus cinta ) saat itu hati begitu perih menerima kenyataan ini. Dan akhirnya dia sepakat untuk putus karena ketidak sesuaian

.

Begitu sakitnya hati yang dialami anak ini, si rum mulai menabahkan diri untuk selalu berhati-hati dalam memilih pasangan hidup. Dan kini si rum sudah mengijak di kelas 3 SMP. Saat itu pula ia di dekati oleh seorang cewe yang berasal dari kampungnya juga. Dia mulai tertarik tetapi lagi-lagi dia memikirkan cewe idamannya itu tetapi dia tidak berani mengungkapkan ke cewe yang diidamkannya itu. Sehingga pada akhirnya dia diajak pacaran oleh cewe yang dkat rumahnya itu.

Kini anak ini sudah mulai pacaran lagi dengan amat – amat akur selma 8 bulan tetapi menginjak SMA, cewe nya ini mulai bersikap kasar dan suka bohong kepada si rum. Akhirnya rum berpikir kenapa setiap pacaran selalu dibohongin oleh cewe. Dan saat itu pula srgala sakit hati yang telah dibuat oleh pacar si rum ini membuat rumbawa sakit hati secara mendalam karena telah dipermainkan seorang cewe.

Rumbawa salah mengira bahwa cewe itu sangat baik. Tetapi kenyataannya sangat menyedihkan. Hal itu dilihat pada saat cewenya itu bersetubuh ciuman di tempat yang tidak diketaui oleh si rum ini. Lama – kelamaan kebohongan ini terus dilaukan oleh cewenya itu. Sehingga akhir dari kbohongan itu dilampiaskan dengan keputusan status berpacaran. Hati rumbawa remuk dan menangis karena cintanya telah dipermainkan oleh cewe yang dia sayangi. Dan kini rumbawa mulai sadar agar tidak memilih cewe sebagai pacarnya yang bersifat pendusta. Karena dusta itu membawa malapetaka. Usai sudah pacaran antara rum dengan gadis itu. Dan segala aktivitas yang dikerjakan itu selama berpacaran tidak diperhatikan lagi.



Kini ujian sudah tiba di SMP akhirnya anak ini memutuskan untuk tidak berpacaran semasih ujian tiba. Ujianpun semakin dekat dan tak terasa kini si rum sudah mengikuti ujian akhir dan hasil akhirnya itu dia bisa tamat dan melanjutkan studynya di SMA.

Saat lulus di SMP, si rum sudah menyimpan 1 nama cewe yang dia idam – idamkan itu, namun dia tidak brani mengungkapkan nya karena takut di tolak.

Melihat keadaan semakin memburuk maka di SMA dia mendapatkan jurusan IPA dan dia bergabung bersama group Baud community IPA dan akhirnya dia diajak teman-temannya untuk mendekati salah satu seseorang ya ng naamanya tak asing lagi adalah DHARMI. Dharmi ini sendiri berasal dari kupang yang tempatnya Di NTT. Rumbawa mulai menyukainya sejak kelas 6 SD. Dia mencintai tetapi tidak berani secara langsung bertatap muka karena takut dimarahin. Dia mulai berpikkir akankah dia dapat dicintai dharmi sedangkan rumbawa ini anak mkiskin dan tidak terlalu tampan. Hal – hal inilah yang membut rumbawa kehilangan jati dirinya untuk mengungkapkan sesuatu kepada Si Dharmi.

Pada akhirnya rumbawa mulai berpikir kelak suatu hari nanti pasti dharmi akan dia dapatkan untuk jadi pacarnya. Harapan ini terus menghantui si rumbawa. Dari sekian lamanya ditunggu-tunggu akhirnya si dharmi didapatkan oleh teman sekelasnya. Ini mungkin gara-gara si rum tidak beran ngebilangnya duluan. Akhirnya rum pun patah semangat hingga dia lulus SMA.

Tamat SMA dia mulai kenal dengan cewe yang berasal dari selasih namun tidak berapa lama pacaran sudah putus lagi. Maklum orang pacaran saja sudah tidak tahu. Rumbawa mulai sendirian lagi sampai ia KULIAH DI UNIVERSITAS UDAYANA JURUSAN KEDOKTERAN HEWAN, dan duduk di semester 1. Tapi hal menyenangkan utuk sekarang ini adalah pas rum plang jam 6 sore dari UNUD, tiba-tiba ia mmelihat gadis yang dia idam-idamkan dari kelas 1 SMP sampai sekarang jatuh menambrak truk yang sedang diparkir.

Maka rumbawa pun membawanya kerumah sakit dengan kondoso cewe itu yang amat parah. Hingga akhirnya rumbawa ikut membersihkan darah yang ada ditubuhnya itu karena dia amat menyayanginga. Inilah saatnya rumbawa harus brani ngebilangnya kepada cewe itu kalau dia mencitainya. Tidak lama kemudian sekitar 1 bulan usai dari bencana dan kecelakaan itu akhirnya rumbawa berani mengatakan isi hatinya yang disimpan-simpan itu kepada cewe itu. Dan cewe itu menerima rumbawa untuk menjadi pacaranya.

Hati rumbawa saat itu sangat berbunga-bunga namun disuatu sisi, dharmi ternyata sudah mempunyai cewe juga disekolah. Nah masalah itulah membuatnya menjadi bingung dan acuh tak acuh. Setiap hari si rum dan dharmi selalu bertengkar masalah cow itu dan pada ujung-ujungnya si dharmi mulai sadar akan cinta si rum yang begiu besar. Dan tak lama berpikir maka si dharmi meutusin pacarnya itu dan ujug-ujungnya dharmi dapat bersama rumbawa hingga sampai dharmi tamat SMA dan mreka berdua sudah bersumpah untuk selalu saling menjaga, setia, taat dan berbudipekrti setiap tingkah laku yang akan diperbuat. Kini rumbawa sudah sangat-sangat bersyurukur kepada TUHAN HYANG MAHA ADIL karena cinta sejatinya kembali seperti sediakalanya.

Sekarang rumbwa dan dharmi sudah bersepakat nantinya jika sudah selesai atau tamat kuliah dan sudah mendapatkan pekerjaan, maka ia sudah bersumpah untuk menukah.

Terimakasih TUHANKU engkau telah memberi hamba kekuatan dari semenjak hamba kecil sampai sekarang duduk di bangku perkuliahan bersama Dharmi dan semoga engkau mengabulkan permoonan hamba tentang suatu hari nanti kami berdua dapat bersatu dan menikah. Dan saya atau nama IDA SANGHYANG WIDHI bersumpah untuk menjaga dia hingga darah kami tidak mengalir.

Salam intan untuk semuanya.



BERSAMBUNG........................................................



TERNYATA APAPUN YANG TERJADI DALAM HIDUP INI MARI KITA DASARKAN ATAS KESYUKURAN KITA KEHADAPAN TUHAN HYANG MAHA ESA KARENA BELIAU TELAH MENGATUR KITA PENUH DENGAN KEADILAN



DAN INGAT 1 HAL JANGAN SEKALI-KALI PATAH SEMAKAN AKAN SUATU RINTANGAN KESENGSARAAN YANG MENIMPA DIRI KITA INI

INGAT CINTA ITU AKAN KEMBALI JIKA KESETIAAN TERUS ADA DAN JAUHKAN DIRI DARI SIKAP PEMBOHONG

BERJIWALAH SETIA DAN BERTANGGUNG JAWAB

I MADE RUMBAWA